Aktivitas menunggu berbuka puasa lazim dilakukan dengan ngabuburit atau berjalan-jalan di waktu sore hari. Sementara bagi sebagian anak muda, mereka memilih menghabiskan malam hari hingga waktu sahur dengan kebut-kebutan di jalan raya atau dikenal dengan balap liar.
Cerita balap liar di ibu kota sudah lama diketahui masyarakat. Di setiap wilayah Jakarta, selalu ada lokasi favorit yang menjadi tempat balap. Jalan yang dipilih untuk menjadi 'sirkuit' tergantung jenis balapnya. Misalkan untuk drag race, dicari jalan yang memiliki tipe lurus minimal 500 meter. Sementara untuk balap liar tertentu, keahlian membalap seperti menikung lebih diutamakan.
Balap liar ini bukan sekadar untuk mengisi waktu luang semata. Ada gengsi yang dipertaruhkan dan tentunya uang. Bengkel dan mekanik dari motor pemenang biasanya menjadi terkenal yang ujung-ujungnya mendatangkan konsumen baru.
Selama bulan puasa, Polda Metro Jaya mensinyalir aksi balap liar akan semakin meningkat. Jajaran Polres di lima wilayah Jakarta pun dikerahkan khusus untuk mengamankan aksi para remaja yang mencari jati diri ini. Jika biasanya balap liar dilakukan setiap akhir pekan, polisi mengkhawatirkan balap liar yang dilakukan menjelang waktu buka, sesudah berbuka, dan malam hari menjelang sahur.
Di kawasan Jakarta Barat, selama bulan Ramadan ini, ajang balap liar sering dilakukan di Jalan Panjang, dan kawasan Puri Kembangan selepas tengah malam. Mereka bergerombol di salah satu titik. Beberapa peserta dengan berbagai jenis motor yang sudah dimodifikasi mesinnya kemudian turun secara berkelompok.
Aksi puluhan anak baru gede (ABG) ini dirasakan sangat mengganggu bagi pengguna jalan yang melintas. Selain suara knalpot yang bising, pengguna jalan juga waswas diseruduk dari belakang. Parahnya lagi, selain balap liar, mereka juga main petasan yang diarahkan ke tengah-tengah jalan raya. "Iya saya lagi melintas tiba-tiba dilempar petasan depan motor saya. Jelas itu mengganggu," ujar Pras kepada merdeka.com.
Padahal Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga mengerahkan anggotanya yang disebar ke lima wilayah untuk memantau balap liar. "Aksi kebut-kebutan balapan liar biasanya kan setiap malam minggu selalu kami patroli. Tapi sekarang selama Ramadan ada pergeseran. Setiap hari akan kami patroli," kata Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono.
Dijelaskan Wahyono untuk titik balapan liar, yang menentukan adalah dari Polres maupun satwil masing-masing wilayah. Sementara itu, sanksi yang diberikan bagi pelaku balapan liar, akan ditentukan sejauh mana keterlibatan pelaku. Menurut Wahyono, jika memang terlibat langsung balapan liar maka kendaraan pelaku mobil akan ditilang selama dua minggu, tak terkecuali balapan liar mobil mewah di Senayan.
"Kalau cuma nonton balapan ya tidak mungkin kita amankan. Kalau pelakunya kita lihat terlibat langsung ya bisa dikenakan sanksi. Untuk balapan liar mobil mewah yang di Senayan sebanyak lima mobil mewah sudah ditilang selama dua minggu tidak boleh keluar," tandas Wahyono.
Berdasarkan data dari kepolisian, lokasi-lokasi berikut ini menjadi tempat langganan balapan liar. Anda warga ibu kota yang melintas di jalur ini sebaiknya waspada.
Jakarta Barat
- Ring Road Rawa Buaya
- Ring Road Taman Palem
- Jl Raya Mall Puri
- Jl Raya Panjang
Jakarta Timur
- Jl Pramuka
- Depan LP Cipinang
- Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta Pusat
- Jl Asia Afrika
- Jl Ketapang
- Jl Benyamin Sueb
Jakarta Selatan
- Jl Buncit Raya
- Jl Pangeran Antasari
- Jl TB Simatupang
- Jl Asia-Afrika, Senayan
Jakarta Utara:
- Kemayoran
- Kelapa Gading
Depok
- Jl Margonda Raya
- Perum Kota Kembang
- Jl Ir H Juanda
- Jl Raya Bogor
- Jl Raya Ciputat
- Kompleks Biladong
- Jl Baru Pemuda
Bekasi Kabupaten
- Jl Raya Sultan Hasanuddin
Bekasi Kota
- Jl Ahmad Yani
- Jl KH Noer Ali
- Jl Under Pass
- Jl Khairil Anwar
- Setu/Bintara
- Jl Harapan Indah
Tangerang Kabupaten
- Citra Raya
- Green Corp
- Pondok Aren Sektor 9
Tangerang Kota
- Jl Surya Darma
- Jl Gatot Subroto
- Jl Pajajaran
- Jl Raya Siliwangi
- Jl Zona Industri
- Jl Prabu Kiasantang
- Jl Baru Cadas
- Jl Kalisabi
- Jl Imam Bonjol
- Depan City Mall
- Jl Benteng Betawi
- Jl MH Thamrin
- Jl Hasyim Ashari
- Jl Husein Sastra Negara
- Jl AMD
- Jl Hos Cokroaminoto
Cerita balap liar di ibu kota sudah lama diketahui masyarakat. Di setiap wilayah Jakarta, selalu ada lokasi favorit yang menjadi tempat balap. Jalan yang dipilih untuk menjadi 'sirkuit' tergantung jenis balapnya. Misalkan untuk drag race, dicari jalan yang memiliki tipe lurus minimal 500 meter. Sementara untuk balap liar tertentu, keahlian membalap seperti menikung lebih diutamakan.
Balap liar ini bukan sekadar untuk mengisi waktu luang semata. Ada gengsi yang dipertaruhkan dan tentunya uang. Bengkel dan mekanik dari motor pemenang biasanya menjadi terkenal yang ujung-ujungnya mendatangkan konsumen baru.
Selama bulan puasa, Polda Metro Jaya mensinyalir aksi balap liar akan semakin meningkat. Jajaran Polres di lima wilayah Jakarta pun dikerahkan khusus untuk mengamankan aksi para remaja yang mencari jati diri ini. Jika biasanya balap liar dilakukan setiap akhir pekan, polisi mengkhawatirkan balap liar yang dilakukan menjelang waktu buka, sesudah berbuka, dan malam hari menjelang sahur.
Di kawasan Jakarta Barat, selama bulan Ramadan ini, ajang balap liar sering dilakukan di Jalan Panjang, dan kawasan Puri Kembangan selepas tengah malam. Mereka bergerombol di salah satu titik. Beberapa peserta dengan berbagai jenis motor yang sudah dimodifikasi mesinnya kemudian turun secara berkelompok.
Aksi puluhan anak baru gede (ABG) ini dirasakan sangat mengganggu bagi pengguna jalan yang melintas. Selain suara knalpot yang bising, pengguna jalan juga waswas diseruduk dari belakang. Parahnya lagi, selain balap liar, mereka juga main petasan yang diarahkan ke tengah-tengah jalan raya. "Iya saya lagi melintas tiba-tiba dilempar petasan depan motor saya. Jelas itu mengganggu," ujar Pras kepada merdeka.com.
Padahal Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga mengerahkan anggotanya yang disebar ke lima wilayah untuk memantau balap liar. "Aksi kebut-kebutan balapan liar biasanya kan setiap malam minggu selalu kami patroli. Tapi sekarang selama Ramadan ada pergeseran. Setiap hari akan kami patroli," kata Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Wahyono.
Dijelaskan Wahyono untuk titik balapan liar, yang menentukan adalah dari Polres maupun satwil masing-masing wilayah. Sementara itu, sanksi yang diberikan bagi pelaku balapan liar, akan ditentukan sejauh mana keterlibatan pelaku. Menurut Wahyono, jika memang terlibat langsung balapan liar maka kendaraan pelaku mobil akan ditilang selama dua minggu, tak terkecuali balapan liar mobil mewah di Senayan.
"Kalau cuma nonton balapan ya tidak mungkin kita amankan. Kalau pelakunya kita lihat terlibat langsung ya bisa dikenakan sanksi. Untuk balapan liar mobil mewah yang di Senayan sebanyak lima mobil mewah sudah ditilang selama dua minggu tidak boleh keluar," tandas Wahyono.
Berdasarkan data dari kepolisian, lokasi-lokasi berikut ini menjadi tempat langganan balapan liar. Anda warga ibu kota yang melintas di jalur ini sebaiknya waspada.
Jakarta Barat
- Ring Road Rawa Buaya
- Ring Road Taman Palem
- Jl Raya Mall Puri
- Jl Raya Panjang
Jakarta Timur
- Jl Pramuka
- Depan LP Cipinang
- Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta Pusat
- Jl Asia Afrika
- Jl Ketapang
- Jl Benyamin Sueb
Jakarta Selatan
- Jl Buncit Raya
- Jl Pangeran Antasari
- Jl TB Simatupang
- Jl Asia-Afrika, Senayan
Jakarta Utara:
- Kemayoran
- Kelapa Gading
Depok
- Jl Margonda Raya
- Perum Kota Kembang
- Jl Ir H Juanda
- Jl Raya Bogor
- Jl Raya Ciputat
- Kompleks Biladong
- Jl Baru Pemuda
Bekasi Kabupaten
- Jl Raya Sultan Hasanuddin
Bekasi Kota
- Jl Ahmad Yani
- Jl KH Noer Ali
- Jl Under Pass
- Jl Khairil Anwar
- Setu/Bintara
- Jl Harapan Indah
Tangerang Kabupaten
- Citra Raya
- Green Corp
- Pondok Aren Sektor 9
Tangerang Kota
- Jl Surya Darma
- Jl Gatot Subroto
- Jl Pajajaran
- Jl Raya Siliwangi
- Jl Zona Industri
- Jl Prabu Kiasantang
- Jl Baru Cadas
- Jl Kalisabi
- Jl Imam Bonjol
- Depan City Mall
- Jl Benteng Betawi
- Jl MH Thamrin
- Jl Hasyim Ashari
- Jl Husein Sastra Negara
- Jl AMD
- Jl Hos Cokroaminoto
0 komentar:
Posting Komentar